Pembawaan nya yang menyenangkan dan pandai berkelakar membuat siapa saja suka berdekatan dengan beliau. Termasuk anak-anak TPA dan ibu-ibu, kalau ngaji maunya dengan ustadz Giyatno.
Bengkel motornya di Desa Bendan Gantiwarno Klaten selalu dibanjiri pasien. Ketika ditanya apa resepnya ? beliau jawab karena suka melayani obrolan pasien. Dan ada satu lagi yang tidak ada di bengkel lain yaitu layanan jemput motor bagi pasien yang sibuk. Jadi bagi yang pemilik motor yang tidak sempat mengantar motornya ke bengkel untuk di service. Maka Ustadz Giyatno siap diambil di rumah dan diantar lagi dalam keadaan sehat. Dengan cara ini semakin mempermudah pelanggannya untuk melakukan perbaikan sepeda motor.
Beliau memulai usaha bengkel ditemani oleh istri tercinta. Setelah bengkel tutup, sore hari rumahnya dijadikan tempat ngaji anak-anak TPA. Malamnya terkadang mengampu mengaji mengajari orang tua yang ingin belajar membaca Al Qur’an.
Untuk memudahkan para santri dan murid , ustadz Giyatno menggunakan Metode Rubaiyat, metode belajar membaca Al Qur’an dengan cara mudah , cepat dan menyenangkan. Semua dilakukan dengan penuh kesabaran hingga anak-anak usia tpa itu makin semangat dan rajin dalam belajar membaca Al Qur’an
Apa yang melatar belakangi ustadz Giyatno begitu semangat melakukan kebaikan dengan mengajari anak-anak dan orang tua belajar membaca Al Qur’an ? Beliau menyampaikan “Saya iri dengan mereka yang begitu semnagat membela kemaksiatan, Masa untuk mengajar ngaji yang jelas-jelas membawa kebaikan tidak semangat ?” pungkas Ustad Giyatno
Mari dukung pemberantasan buta aksara Al Qur’an dengan berdonasi berinfaq dan bersedakah melalui yayasan sintesa